Jun 18, 2009

Buku Baru: Catatan dari Balik Dapur Si Tukang Masak

‘… Tidak jauh dari situ, ada seorang nenek beraut wajah aristokrat dengan garis-garis keriput sangat dalam. Dia menjual rokok lintingan. Karena saya menaruh perhatian pada rokok jualannya, si nenek kemudian berucap dalam bahasa Prancis, “S’il vous plait Monsieur, un sac seulement one dollar (Silakan, Tuan, satu bungkus hanya satu dolar)”. “Tembakau jenis apa ini?” tanya saya. Teman saya menjawab, “It’s marijuana”. Mulut saya pun ternganga lebih besar lagi.


Perjalanan Bara Pattiradjawane membawa kita ke dunia penuh kejutan rasa. Manisnya es campur si Bob yang dinikmati Bara kecil sambil ngumpet-umpet. Serunya piknik di stadtpark, Wina dan Taman Monas. Pahitnya domba masak kecap yang gosong hasil eksperimen Bara ketika di Belanda dulu. Atau, legitnya ancemon—penganan tradisional betawi— yang sekarang sudah susah ditemukan, tapi ssttt… masih bisa kita nikmati dalam salah satu kumpulan tulisan ini.

Catatan dari Balik Dapur Si Tukang Masak mengungkapkan bahwa kuliner lebih dari sekadar meracik berbagai bahan menjadi sebuah masakan. Kita tak hanya menemukan resep-resep ala Bara, tetapi juga cerita-cerita dari balik dapur seorang tukang masak yang penulis.
Ini adalah dunia penuh petualangan.
Dan tentunya, penuh cinta!

*****

Bara adalah seorang tukang masak.
Bara adalah seorang tukang masak kemarin, hari ini, dan besok.
Bara adalah seorang tukang masak yang tidak akan berhenti memasak.
Bara adalah seorang tukang masak yang senang membahagiakan orang lain dengan masakannya.
Bara adalah seorang tukang masak yang juga senang menulis.

0 comments:

Post a Comment