Jan 21, 2008

Kawin Kontrak

Karena hasutan Ninish (Tim Redaksi GagasMedia), akhirnya kemaren film Kawin Kontrak-pun ditonton.

Ceritanya tentang tiga orang cowo yang baru aja lulus SMA dan berniat untuk mencari cara halal dalam bercinta. Hmmm .... gimana ya kira-kira? Ternyata caranya adalah Kawin Kontrak! Maksudnya, nikah dengan sistem kontrak. Kontrak di sini semacem kontrak di perusahaan gitu. Mau tiga bulan, empat bulan, lima bulan .... terserah tuh. Selama masa kontrak, sang suami (selayaknya suami pada umumnya) harus menafkahi istri yang mereka kontrak itu. Kalau kontraknya habis, habis pula kewajiban mereka untuk menafkahi. Selain itu (menurut mereka yang ikutan), kawin kontrak juga dapat menghindarkan diri dari dosa. Hmmm ... sepertinya menyenangkan sekali ya? hehehehe ...

Film kawin kontrak ini ternyata juga ada bukunya lho, ditulis olah Tita Rosianti. Awal Januari kemaren buku keluaran GagasMedia ini udah launching duluan sebelum filmnya. Para pemeran film Kawin Kontrak juga ada lho. Mereka diwawancara seputar pengalaman selama syuting dan pendapat mereka tentang Kawin Kontrak. Diantara mereka ternyata tidak setuju dengan fenomena ini, "kasihan cewenya" kata salah satu pemeran film tersebut.

Tita, sang penulis juga tidak setuju dengan fenomena ini. Dan ternyata, fenomena kawin kontrak banyak terjadi di daerah jawa barat lho. "Aku sempet observasi sebelum nulis, dan ternyata kawin kontrak tuh ada beneran!" ujar Tita.

Well, gimana menurut kalian? Stuju dengan kawin kontrak?

3 comments:

  1. kalo ceweknya setuju, why not?
    tapi setujunya harus murni ya.
    bukan karena tekanan keluarga, ekonomi, dll

    ReplyDelete
  2. setuju untuk bersetubuh maksud lo?

    ReplyDelete
  3. well, orang kawin kontrak biasanya ada kesepakatan atas sesuatu kan. kalau keduanya sudah mematuhi aturan main yang mereka sepakati bersama, artinya nggak ada yang perlu merasa dirugikan toh?

    buat gue itu cuma masalah kesepakatan aja.

    dan tentunya, harus adil untuk kedua belah pihak. masing-masing merasa kepentingannya telah terwadahi. it's done. right?

    ReplyDelete