Feb 20, 2008

1st Chapter: Inilah Rasanya Minggat

PROLOG


Surabaya, Sabtu, 23 Februari 2007, 13.49


Mina:
Kuayunkan tanganku ke dalam air kolam, badan terasa nyaman biarpun sudah sejam berada di kolam renang yang hangat. Ya, inilah yang kulakukan setelah melepas penat melewati dua bulan untuk mendapatkan kehidupanku yang baru. Kalau enggak berolahraga beberapa hari saja aku merasa seperti pecandu narkoba yang sedang sakaw. Lagipula aku suntuk kalau cuma tidur dirumah menemani Oma dan adik laki-lakiku yang masih duduk di bangku kelas dua SMA. Dan mungkin inilah kali terakhir sebelum aku, Ronal dan Oma berangkat ke Malang besok. Tapi aku enggak mau terpikir soal pindah ke Malang besok. Yang kupikirkan sekarang, aku mau hangout kemana lagi ya setelah puas berenang disini?

Rambutku yang biasanya halus sekarang terasa lepek, jadi kuputuskan saja untuk pergi menata rambutku ke Salon langgananku Acacia di Jalan Pucang Anom. Banyak salon yang bisa kukunjungi dari sini, tapi di Acacia-lah aku bisa ngobrol dan bertatap muka dengan penata rambut cowok bergaya metroseksual yang belum pernah memberikan nama aslinya kepada diriku, siapa lagi kalau bukan “Joni”. Tapi setiap kali aku ke Acacia, yang paling akrab denganku adalah Kak Andien yang suka menyambutku dengan kalimat “Mina-san, mau ditata rambut seperti apa hari ini?”
Selengkapnya klik "Bab Pertama Kamu" pada menu di samping

2 comments:

  1. Ehmm... prolog yang bagus. Menggambarkan dua tokoh utama dengan kata panggil yang beda, ‘aku’ dan ‘gue’.
    Pas bagian si tokoh cowok, yang menggunakan ‘gue’ terlihat ga konsisten. Ada yang pake kata ganti aku.
    Ada yang mesti diperhatikan juga nih, kata ‘di’ sebagai kata depan dan kata sambung harap dibedakan.
    Ada beberapa logika lepas. Misalnya, kenapa di pikiran si tokoh ‘gue’ bertanya tentang Melly sudah mengandung berapa bulan ya? Emang ada deskripsi tentang perut Melly yang membuncit?
    Yah, segitu aja dulu.
    Nice chapter, ditunggu cerita di bab-bab selanjutnya. Thx

    ReplyDelete
  2. Thanks bgt buat yang udah ngasih comment. Novel pertama... it's my trial artwork. Gomennasai. Ini bikin aku jadi termotivasi berat buat nulis novel kedua. Tunggu karya gue selanjutnya! ^_^

    ReplyDelete