Panggil Aku Cassanova
18 Agustus 2007
Panggil aku Cassanova. Terlahir dengan penuh cinta. Dan kini, aku menuliskan hidupku untuk menertawakan diriku sendiri. Ya, sebut saja aku cassanova – pangeran cinta – yang dijuluki Master of The Art of Seduction. Voltaire, Goethe, dan Mozart adalah dewaku, kupuja di dalam alam pikirku.
Panggil aku Cassanova. Dan jangan samakan aku dengan narcissus yang pantas ditertawakan karena kebodohannya terlalu sempit memandang cinta. Ya, narcissus yang malang yang terlalu mencintai dirinya sendiri dan tak sempat memperhatikan Echo yang mencintainya. Dan jelas pula, aku tak mau tersiksa seperti Sisyphus, seorang raja yang rela menerima ‘cinta’ oleh sebuah batu yang terus dipanggulnya ke atas sebuah bukit yang nyatanya hanya untuk melihat batu itu kembali menggelinding – memohon untuk kembali dipanggulnya.
Selengkapnya klik 'Bab Pertama' pada menu di samping
ini keliatannya bakal jd bagus. cassanova-nya akhirnya mati gak? heeheheh....
ReplyDeleteWoOoW! cAsSaNoVa!
ReplyDeleteeh,Cassanova bknnya yg dlm bhs.prancis artiny playboy itu,bkn?
keren sih idenya,karena bahasanya ketinggian agak2 ga ngerti. tpi,it's ok!
he he thtz cool guys
ReplyDeletebagus banget!penuh makna dan yahuud....
ReplyDeletebagus banget!penuh makna dan yahuud....
ReplyDeleteehw...
ReplyDeletebahasanya tinggi...
hmmm...gak bosen tiap liatin kata-demi-kata...
ReplyDelete