Aug 12, 2008

CLBK di Pakanbaru

Pakanbaru, Kami datang!!!

Ternyata Pakanbaru itu menyenangkan ya? Kotanya bersih, tanpa macet. Meskipun sedang diselimuti asap, tapi udaranya tetap segar kok, tidak banyak polusi.

Awalnya Gagas ragu saat akan berangkat ke Pakanbaru, karena menurut salah satu berita di internet, maskapai penerbangan yang akan digunakan Gagas, terpaksa delay karena asap yang menyelimuti Pakanbaru. Beruntung, ternyata mendekati waktu keberangkatan, penerbangan tidak delay.

Begitu tiba di Pakanbaru, Gagas dan Ayuwidya (penulis CLBK Bikin Repot) disambut oleh teman-teman di Cabang Pakanbaru (fotonya ada disamping ini). Sambutan mereka sangat ramah. Gagas dan Ayu diajak untuk makan di restoran Patin nomor satu di Pakanbaru.

Sebelum makan, kita jalan-jalan dulu ke radio. Radio Bharabas adalah tempat di mana Ayuwidya akan talkshow. Ayuwidya yang pada saat itu ditemani oleh mama dan papanya, terlihat santai. Padahal ini adalah talkshow pertamanya lho. Pertanyaan demi pertanyaan dari pendengar pun berdatangan. Pertanyaan yang paling sering dilontarkan adalah "Mbak Ayu, novel ini terinspirasi dari pengalaman pribadi ya?" Ayuwidya pun menekankan bahwa novel CLBK ini terinspirasi dari pengalaman teman-temannya.

Jadi, pengalaman orang pun bisa kita jadikan novel ya?


Launching CLBK Bikin Repot

Selesai talkshow dan makan siang, kami semua menuju Gramedia Mal Pekanbaru. Ayuwidya pun kembali untuk menjawab seluruh pertanyaan yang akan diajukan oleh media setempat.


Acara launching buku CLBK Bikin Repot ini berbentuk launching berbentuk talkshow. Tim dari toko buku mencoba membedah buku CLBK ini, dan mempersilahkan pengunjung serta media untuk bertanya pada Ayuwidya. Ternyata pengunjung sangat antusias, dan lagi-lagi banyak yang bertanya, "novel ini dari pengalaman pribadi ya?" Tetap dengan senyum ramahnya, Ayu menjawab seluruh pertanyaan yang ditujukan padanya.

Selesai peluncuran buku di Gramedia Mal Pekanbaru, kami menuju Gramedia Jendral Sudirman untuk melanjutkan talkshow. Ternyata, pengunjung di situ tidak kalah antusias dengan di Mal Pekanbaru, lho. Bahkan tak jarang mereka membari applause saat Ayu menjawab pertanyaan.

Begitulah kisah menyenangkan dari Pakanbaru. Dan perlu dicatat, ternyata yang benar adalah Pakanbaru, bukan Pekanbaru!

0 comments:

Post a Comment