Banyak di antara kita yang familiar dengan kalimat itu. Tapi apakah kalian tahu kalau ai sendiri artinya cinta? Dan apakah kalian juga tahu kalau kata ai digunakan sebagai judul novel terbitan GagasMedia?
Novel berjudul Ai ini ditulis oleh cewek kelahiran 1986, bernama Winna Effendi, yang terinspirasi dari penulis Jepang, Banana Yoshimoto. Terinspirasi, bukan lantas meniru mati-matian gaya penulisan penulis Jepang tersebut, ya. Itu hanya sekedar triger saja. Winna sendiri segera mencari tema dan latar belakang baru untuk novelnya. Karena tertarik dengan anime, manga dan kebudayaan Jepang, Winna pun memilih negari sakura ini sebagai latar belakang novelnya.
Riset, riset dan riset
Menggambarkan suasana Jepang adalah tantangan tersendiri untuk Winna, karena cewek ini mengaku belum pernah pergi ke Jepang sama sekali. Lalu bagaimana ia membuat suasana Jepang menjadi kental di dalam novel ini?
Ternyata, Winna melakukan riset untuk membuat novelnya. Riset ini dilakukan dengan mengunjungi blog warga asing yang tinggal di Jepang, mengumupulkan informasi dari teman-teman yang tinggal di Jepang, membaca buku traveling tentang Jepang dan dari kedutaan Jepang sendiri. Riset ini dilakukan selama tiga bulan, sambil menulis novel Ai.
Kalau teman-teman baca novel Ai, pasti nggak bakal menyangka latar belakang yang dibentuk hanya bermodalkan riset, bukan pengalaman pribadi penulis. Hmm… sepertinya ini tips penting untuk membuat novel dengan setting tempat yang belum pernah dikunjungi.
Kenapa Ai, Bukan Sei?
Novel ini memiliki pesan khusus, yaitu makna persahabatan, keberanian untuk merelakan dan melepaskan masa lalu, juga menggapai kebahagiaan. Selain itu novel ini juga ingin menyampaikan bahwa tidak ada keterlambatan untuk cinta sejati. Pas sekali dengan judulnya, Ai.
Ai adalah tokoh utama dalam novel karya Winna. Selain itu, ada tokoh lain yaitu Sei. Meskipun kedua tokoh ini sama-sama menggerakkan novel Ai, namun Winna menganggap tokoh Ai menginspirasi seluruh karakter dan adegan dalam buku.
“Ai dalam bahasa Jepang bermakna ‘cinta’, yang menurut saya sangat tepat untuk dijadikan judul novel ini, karena mewakili emosi serta perasaan yang ingin saya sampaikan,” kata Winna dalam email yang disampaikan ke gagas. Baik pesan maupun judul, keduanya sama-sama berusaha untuk menyampaikan cinta.
Saat Jenuh Melanda
Banyak di antara kita yang sering sekali jenuh dalam menulis. Sepertinya jenuh enggan berpihak pada kita. Lagi seru-serunya menulis, si jenuh datang tanpa diundang. Hasilnya, tulisan kita yang hampir selesai itu pun tertunda.
Bete nggak sih kalau jenu sudah mulai mengusasi diri kita? Dalam menulis Ai, Winna juga pernah diserang rasa jenuh. Tapi, Winna punya penangkalnya. Setiap kali jenuh melanda Winna beralih sejenak untuk menonton film atau membaca buku yang dapat memberikan inspirasi. Setelah jenuhnya hilang, ia kembali menulis.
Winna selalu berusaha menulis setiap hari. Ini dilakukan untuk mempertahkan konsistensi dan ritme. Selain itu, Winna juga tidak ingin membiarkan tulisannya ‘mendingin’ terlalu lama. Ketika tulisan udah ‘mendingin’ maka semangat pun akan hilang.
Tips dan Trik dari Winna Effendi
- Tulislah apa yang kita ketahui dahulu, atau lakukan riset menyeluruh sebelum memulai.
- Pengembangan karakter yang menarik dan konsisten sangatlah penting, karena karakter adalah penggerak cerita kita.
- Self-editing, cari kritik dan saran sebanyak-banyaknya, terus memperbaiki kualitas tulisan dan jangan cepat puas dengan karya kita.
- Menulislah. Ya, the first step is always the hardest, tapi ini adalah saran terbaik yang pernah saya terima. Ganbatte!!
- Agar penerbit tertarik, ciptakan tema yang segar dan lain dari yang lain. Juga lakukan editing menyeluruh dari segi adegan, pengembangan karakter, struktur cerita, dialog dan ejaan sebelum menyerahkan naskah ke penerbit. Saat mengirim naskah, jangan lupa sertakan sinopsis cerita
Novel berjudul Ai ini ditulis oleh cewek kelahiran 1986, bernama Winna Effendi, yang terinspirasi dari penulis Jepang, Banana Yoshimoto. Terinspirasi, bukan lantas meniru mati-matian gaya penulisan penulis Jepang tersebut, ya. Itu hanya sekedar triger saja. Winna sendiri segera mencari tema dan latar belakang baru untuk novelnya. Karena tertarik dengan anime, manga dan kebudayaan Jepang, Winna pun memilih negari sakura ini sebagai latar belakang novelnya.
Riset, riset dan riset
Menggambarkan suasana Jepang adalah tantangan tersendiri untuk Winna, karena cewek ini mengaku belum pernah pergi ke Jepang sama sekali. Lalu bagaimana ia membuat suasana Jepang menjadi kental di dalam novel ini?
Ternyata, Winna melakukan riset untuk membuat novelnya. Riset ini dilakukan dengan mengunjungi blog warga asing yang tinggal di Jepang, mengumupulkan informasi dari teman-teman yang tinggal di Jepang, membaca buku traveling tentang Jepang dan dari kedutaan Jepang sendiri. Riset ini dilakukan selama tiga bulan, sambil menulis novel Ai.
Kalau teman-teman baca novel Ai, pasti nggak bakal menyangka latar belakang yang dibentuk hanya bermodalkan riset, bukan pengalaman pribadi penulis. Hmm… sepertinya ini tips penting untuk membuat novel dengan setting tempat yang belum pernah dikunjungi.
Kenapa Ai, Bukan Sei?
Novel ini memiliki pesan khusus, yaitu makna persahabatan, keberanian untuk merelakan dan melepaskan masa lalu, juga menggapai kebahagiaan. Selain itu novel ini juga ingin menyampaikan bahwa tidak ada keterlambatan untuk cinta sejati. Pas sekali dengan judulnya, Ai.
Ai adalah tokoh utama dalam novel karya Winna. Selain itu, ada tokoh lain yaitu Sei. Meskipun kedua tokoh ini sama-sama menggerakkan novel Ai, namun Winna menganggap tokoh Ai menginspirasi seluruh karakter dan adegan dalam buku.
“Ai dalam bahasa Jepang bermakna ‘cinta’, yang menurut saya sangat tepat untuk dijadikan judul novel ini, karena mewakili emosi serta perasaan yang ingin saya sampaikan,” kata Winna dalam email yang disampaikan ke gagas. Baik pesan maupun judul, keduanya sama-sama berusaha untuk menyampaikan cinta.
Saat Jenuh Melanda
Banyak di antara kita yang sering sekali jenuh dalam menulis. Sepertinya jenuh enggan berpihak pada kita. Lagi seru-serunya menulis, si jenuh datang tanpa diundang. Hasilnya, tulisan kita yang hampir selesai itu pun tertunda.
Bete nggak sih kalau jenu sudah mulai mengusasi diri kita? Dalam menulis Ai, Winna juga pernah diserang rasa jenuh. Tapi, Winna punya penangkalnya. Setiap kali jenuh melanda Winna beralih sejenak untuk menonton film atau membaca buku yang dapat memberikan inspirasi. Setelah jenuhnya hilang, ia kembali menulis.
Winna selalu berusaha menulis setiap hari. Ini dilakukan untuk mempertahkan konsistensi dan ritme. Selain itu, Winna juga tidak ingin membiarkan tulisannya ‘mendingin’ terlalu lama. Ketika tulisan udah ‘mendingin’ maka semangat pun akan hilang.
Tips dan Trik dari Winna Effendi
- Tulislah apa yang kita ketahui dahulu, atau lakukan riset menyeluruh sebelum memulai.
- Pengembangan karakter yang menarik dan konsisten sangatlah penting, karena karakter adalah penggerak cerita kita.
- Self-editing, cari kritik dan saran sebanyak-banyaknya, terus memperbaiki kualitas tulisan dan jangan cepat puas dengan karya kita.
- Menulislah. Ya, the first step is always the hardest, tapi ini adalah saran terbaik yang pernah saya terima. Ganbatte!!
- Agar penerbit tertarik, ciptakan tema yang segar dan lain dari yang lain. Juga lakukan editing menyeluruh dari segi adegan, pengembangan karakter, struktur cerita, dialog dan ejaan sebelum menyerahkan naskah ke penerbit. Saat mengirim naskah, jangan lupa sertakan sinopsis cerita
Tips dari Winna bisa kita tiru untuk menerbitkan tulisan kita, lho. Selamat mencoba!
hhhhmmmmm..........
ReplyDeletejadi penasaran ni kak ceritanya kaya gimana??????
btw kk selesai keseluruannya maksudku selesai total berapa bulan????????
Thanks, ya, udah mau ngasih tips dan trik cara membuat sebuah novel yang menarik.
ReplyDelete^^
hai Jihan
ReplyDeletedari awal sampai akhir penulisan kira-kira 6 bulan :)
dear tim Gagas, thanks for the lovely article!
-winna-
kayanya bukunya keren2..
ReplyDeletenanti kalo saya dah pulang ke jogja..bisa pesen? caranya gimana ya?^^
terimakasih ^^
penasaran sama critanya..hihi..
hai..
ReplyDeleteAi bisa dicari di toko buku atau toko buku online kok :)