Tumpang Tindih

Tumpang Tindih merespons berbagai masalah yang berjalan di luar batas normal atau kewajaran. Persoalan gaya hidup “ERROR” yang dikupas tidak saja melibatkan industri-seks atau komunitas tertentu, tetapi menukik juga pada isu-isu “lifestyle-gaul” personal yang sedang “in”. Mulai dari Supermarket Sex, Salon-Salon Triple-Syuur, “Tiger Show” ala Thailand, Sex-Machine ala Tali 16 Gaya, sampai ke Bra 36-O, trademark alat vital, dan obat kuat.

Nite life yang dikuak tidak hanya Jakarta-sentris, tetapi juga melebar ke Surabaya, Bandung, bahkan Bangkok, Singapura, dan juga Kuala Lumpur.
Apa lagi “kegilaan” dunia malam di sana?

Temukan dalam:
• “Kolor-in-the-City”
• “Kanan Eror, Kiri Horny”
• “Malem-Malem Bikin Syuur”
• “Sport-Sex-tainment”
• “Malu Bertanya Nyasar di Ranjang”

Tumpang Tindih ibarat gado-gado betawi campur piza, sushi, dan hamburger. Anda dapat menyantapnya dari mana saja. Mau menelan dan mengunyahnya secara bersama-sama juga tidak apa-apa. Siapa tahu rasa “tumpang-tindih”-nya malah menimbulkan cita rasa yang berbeda. Yummy!!!