May 23, 2008
Songlit: Ada Yang Terinspirasi?
Posted by
GagasMedia
at
3:26 PM
1 comments
Labels: buku dan musik
May 16, 2008
Sore-sore dengerin SORE
Atau mungkin, kalian pernah membaca lirik sebuah lagu yang menginspirasi kalian untuk mengembangkan liriknya menjadi sebuah cerita?
Ada lagu dan lirik menarik nih...
Kalo kalian tipikal orang yang suka dengan puisi, coba deh dengerin lagu-lagunya SORE, di album terbarunya, PORTS OF LIMA. Makna dari setiap katanya inplisit, sehingga mampu membuat perspektif yang berbeda dalam benak setiap orang.
Posted by
GagasMedia
at
1:43 PM
11
comments
Labels: buku dan musik
May 2, 2008
KUIS: Songlit
Posted by
GagasMedia
at
3:00 PM
0
comments
Labels: buku dan musik
Jan 30, 2008
Berita Baik
Tahu majalah Time kan?
Nah Majalah ini membuat mencantumkan lima nama pemusik Asia dalam Asia's Best Band versi mereka.
Dalam daftar itu, ternyata pemusik Indonesia masuk lho!
Bukan! Bukan Samson, Bukan Radja, bukan pula Ungu. Untuk tahun 2008 ini Goodnight Electric menjadi salah satu nominasi Band terbaik tersebut. Yippy!
"This trio of 1980s revivalists blends bleeps and beats with a winning hint of self-mockery"
Kata majalah Time. Memang, band yang gaungnya sudah mulai terdengar dari beberapa tahun yang lalu, musik dan gayanya sangat dekat dengan tahun 80an.
Penasaran sama musiknya? Menurut Gagas, musiknya sangat easy listening dan mampu membangkitakan mood. Anyway, Congratulation untuk Goodnignt Electric.
Read More ..
Posted by
GagasMedia
at
2:16 PM
0
comments
Labels: buku dan musik
Jan 18, 2008
Dancing in the moonlight
Percaya atau ngga, musik mampu membuat gairah hidup seseorang meningkat, atau bahkan membuat seseorang bunuh diri. Entah ada kekuatan magis apa yang ada dalam musik, hingga mampu membuat manusia kehilangan logikanya.
Musik yang lagi enak-enaknya didenger nih, lagunya Top Loader, Dancing in the Moonlight! Lagu ini ngetop banget di awal tahun 2000. Kenapa lagu ini jadi lagu yang lagu enak-enaknya buat didengerin? Entah kenapa, cuaca di Jakarta yang berubah-ubah ini, mampu membuat mood kita juga ikut berubah. Nah, lagu dengan tempo relaks ini, emosi kita jadi stabil. Denger intro lagunya yang dimulai dengan aura keyboard aja, emosi yang meledak-ledak langsung terpenjara. Dan begitu, semua instrument ikut meramaikan, rasanya seluruh tubuh jadi ikut menari mengikuti alunan nadanya.
Berlebihan ya? Tapi begitulah alunan musik, mampu merubah kadar mood kita sampai posisi normal (stabil). Kadang gw berpikir, kalo film punya soundtrack, kenapa hidup ini ngga ada soundtracknya ya? Setelah gw pikir-pikir kalo hidup ada soundtracknya bakal berapa banyak lagu yang diputar di waktu yang sama? Gila aja kali! Bakal berisik banget tuh, apalagi selera musik semua orang kan belum tentu sama. Menurut Bang Haji Roma Irama, musik dangdutlah yang paling cocok untuk jadi soundtrack tahun baru, tapi menurut Frank Sinatra, musik Jazz lah yang paling ahoy (asyik) untuk didenger di saat menjelang pergantian tahun. Lain lagi sama pendapatnya Ahmad Dani yang bilang kalo musik rock adalah musik yang akan mengguah semangat orang untuk menanti tahun baru.
Ck … ck … ck … bisa berantem kali ya orang-orang ini? Anyway mungkin karena itulah walkman, CD player dan IPod diciptakan. Kita bisa sesuka hati mendengarkan soundtrack hidup kita sendiri-sendiri tanpa mesti berdebat kusir sama orang lain.
Musik itu juga sangat inspiring lho. Buktinya banyak penulis-penulis yang menulis karena terinspirasi oleh sebuah lagu (Ayo baca Songlit-nya GagasMedia!). Gw sendiri termasuk orang yang menjadikan lagu dan musik sebagai sumber inspirasi dan semangat. Bahkan dengan mendengar sebuah lagu, gw mampu menyelami emosi sampai titik terdalam, eh …. Terus mewek dan nangis deh hehehehehe.
Nah, gimana dengan kalian semua? Apa soundtrack hidup kalian?
Posted by
GagasMedia
at
12:07 PM
4
comments
Labels: buku dan musik