Showing posts with label buku dan musik. Show all posts
Showing posts with label buku dan musik. Show all posts

May 23, 2008

Songlit: Ada Yang Terinspirasi?

Teman-teman, bagi yang sudah terinspirasi dengan sebuah lagu, lalu berniat membuatnya menjadi sebuah songlit, ada pemberitahuan nih...

Jadi, genre songlit ini berawal dari kerjasama Gagas dan pihak pencipta lagu atau artis. Kemungkinan dari kerjasama ini ada dua versi. Versi pertama, si artis meminta lagunya dibuat menjadi songlit, dan versi ke dua Gagas yang meminta izin kepada artis untuk membuat lagunya menjadi songlit. Nah... baru deh, ketika urusan di atas sudah beres, Gagas hunting penulis.

Buat kamu yang emang udah dapat persetujuan dari artis atau pencipta lagu (dari lagu yang kamu buat songlit-nya), silahkan mengirimkan karyanya ke Gagas.

Ditunggu lho!

Read More ..

May 16, 2008

Sore-sore dengerin SORE

Pernah ngga sih kalian mendengar sebuah lagu, terhanyut dalam liriknya, terbuai oleh nadanya, sehingga menciptakan sendiri sebuah teater di dalam kepala?

Atau mungkin, kalian pernah membaca lirik sebuah lagu yang menginspirasi kalian untuk mengembangkan liriknya menjadi sebuah cerita?

Ada lagu dan lirik menarik nih...

Kalo kalian tipikal orang yang suka dengan puisi, coba deh dengerin lagu-lagunya SORE, di album terbarunya, PORTS OF LIMA. Makna dari setiap katanya inplisit, sehingga mampu membuat perspektif yang berbeda dalam benak setiap orang.

Coba deh kalian dengerin lagu "merintih perih" kira-kira apa maksudnya, ya? Sepertinya setiap orang akan memiliki imajinasi yang berbeda.
Nah... setelah mendengarkan lagu-lagu SORE, siapa tahu kalian terinspirasi untuk membuat buku bergenre songlit.
Gimana? Siap mencoba?
Atau mungkin, sudah terinspirasi dengan lagu-lagu lain?

Read More ..

May 2, 2008

KUIS: Songlit

Tau tentang Songlit kan?
Itu lho, salah satu genre buku GagasMedia yang menggabungkan unsur lagu dan novel. Dengan Songlit, sebuah lagu ngga hanya bisa dinikmati dengan cara didengarkan, tetapi juga dengan cara membaca novelnya.
Nah... masih tentang Songlit nih, GagasMedia mengajak kalian untuk menebak pertanyaan berikut:
sebutkan minimal 3 judul Songlit yang udah diterbitkan GagasMedia
Kirimkan jawaban kamu beserta nama dan alamat lengkap (dengan kode pos, ya!) ke: redaksi@gagasmedia.net dengan subjek: kuis gagasmedia.
Jawaban kami tunggu paling lambat 15 Mei 2008.

Read More ..

Jan 30, 2008

Berita Baik

Tahu majalah Time kan?
Nah Majalah ini membuat mencantumkan lima nama pemusik Asia dalam Asia's Best Band versi mereka.


Dalam daftar itu, ternyata pemusik Indonesia masuk lho!
Bukan! Bukan Samson, Bukan Radja, bukan pula Ungu. Untuk tahun 2008 ini Goodnight Electric menjadi salah satu nominasi Band terbaik tersebut. Yippy!

"This trio of 1980s revivalists blends bleeps and beats with a winning hint of self-mockery"
Kata majalah Time. Memang, band yang gaungnya sudah mulai terdengar dari beberapa tahun yang lalu, musik dan gayanya sangat dekat dengan tahun 80an.

Penasaran sama musiknya? Menurut Gagas, musiknya sangat easy listening dan mampu membangkitakan mood. Anyway, Congratulation untuk Goodnignt Electric.

Time's Asia's Best Band:
The Analog Girl
The Out of Body Special
P.K. 14
Goodnignt Electric
Cornelius

Read More ..

Jan 18, 2008

Dancing in the moonlight

Percaya atau ngga, musik mampu membuat gairah hidup seseorang meningkat, atau bahkan membuat seseorang bunuh diri. Entah ada kekuatan magis apa yang ada dalam musik, hingga mampu membuat manusia kehilangan logikanya.

Musik yang lagi enak-enaknya didenger nih, lagunya Top Loader, Dancing in the Moonlight! Lagu ini ngetop banget di awal tahun 2000. Kenapa lagu ini jadi lagu yang lagu enak-enaknya buat didengerin? Entah kenapa, cuaca di Jakarta yang berubah-ubah ini, mampu membuat mood kita juga ikut berubah. Nah, lagu dengan tempo relaks ini, emosi kita jadi stabil. Denger intro lagunya yang dimulai dengan aura keyboard aja, emosi yang meledak-ledak langsung terpenjara. Dan begitu, semua instrument ikut meramaikan, rasanya seluruh tubuh jadi ikut menari mengikuti alunan nadanya.

Berlebihan ya? Tapi begitulah alunan musik, mampu merubah kadar mood kita sampai posisi normal (stabil). Kadang gw berpikir, kalo film punya soundtrack, kenapa hidup ini ngga ada soundtracknya ya? Setelah gw pikir-pikir kalo hidup ada soundtracknya bakal berapa banyak lagu yang diputar di waktu yang sama? Gila aja kali! Bakal berisik banget tuh, apalagi selera musik semua orang kan belum tentu sama. Menurut Bang Haji Roma Irama, musik dangdutlah yang paling cocok untuk jadi soundtrack tahun baru, tapi menurut Frank Sinatra, musik Jazz lah yang paling ahoy (asyik) untuk didenger di saat menjelang pergantian tahun. Lain lagi sama pendapatnya Ahmad Dani yang bilang kalo musik rock adalah musik yang akan mengguah semangat orang untuk menanti tahun baru.

Ck … ck … ck … bisa berantem kali ya orang-orang ini? Anyway mungkin karena itulah walkman, CD player dan IPod diciptakan. Kita bisa sesuka hati mendengarkan soundtrack hidup kita sendiri-sendiri tanpa mesti berdebat kusir sama orang lain.

Musik itu juga sangat inspiring lho. Buktinya banyak penulis-penulis yang menulis karena terinspirasi oleh sebuah lagu (Ayo baca Songlit-nya GagasMedia!). Gw sendiri termasuk orang yang menjadikan lagu dan musik sebagai sumber inspirasi dan semangat. Bahkan dengan mendengar sebuah lagu, gw mampu menyelami emosi sampai titik terdalam, eh …. Terus mewek dan nangis deh hehehehehe.

Nah, gimana dengan kalian semua? Apa soundtrack hidup kalian?

Read More ..