Feb 13, 2008

1st Chapter: Mati Suri

Mama Belum Mati!


Suasana haru yang penuh dengan isak tangis di pemakaman itu terganggu oleh sebuah teriakan histeris seorang gadis yang berlari-lari ke arah kuburan jenazah yang baru selesai dimakamkan. Gadis berusia belasan tahun itu menjerit-jerit memilukan seperti menahan sakit yang tak terkira. Gadis itu adalah anak tunggal almarhumah yang tampak tak rela dengan kepergian Ibunya.

“MAMA BELUM MATI!! MAMA BELUM MATI!!” Indah berteriak-teriak menubruk kerumunan para pelayat seperti kesetanan. Ia seperti hilang kesadaran dan tak terkendali. Bebearapa orang, termasuk Ayah, Oom, Tante dan sepupunya spontan menahan tubuh Indah mencoba menenangkan. Tapi tenaga dari tubuh gadis itu seperti meningkat berkali-kali lipat dari keadaan normal. Matanya yang telah bengkak dan lebam masih saja mengalirkan air mata sederas air terjun Niagara. Ayahnya memeluk tubuh Indah sekuat tenaga sambil berkata keras mencoba menyadarkan Indah.


Untuk detail ceritanya, silahkan klik "bab pertama novel kamu" pada manu di samping.

0 comments:

Post a Comment